Data
Kualitatif
Data informasi yang berbentuk kata atau kalimat verbal, bukan berupa
simbol angka atau bilangan. Data kualitatif didapat melalui suatu proses
menggunakan teknik analisis mendalam dan tidak bisa diperoleh secara langsung.
Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat.
Untuk mendapatkan data kualitatif membutuhkan lebih banyak waktu dan
sulit dikerjakan karena harus melakukan wawancara, observasi, diskusi atau
pengamatan.
Data kualitatif disimpan dalam catatan harian. Catatan harian atau
catatan lapangan merupakan instrumen utama yang melekat pada beragam teknik
pengumpulan data kualitatif. Isi catatan fakta tidak boleh berupa penafsiran
pribadi peneliti, akan tetapi fakta-fakta apa adanya dan telah teruji kesahihannya.
Peneliti mencatat fakta selengkap dan serinci mungkin. Catatan haruslah berisi
hal-hal konkret. Hal-hal yang bersifat abstrak hanya bisa dimasukkan ketika
benar-benar dapat dipercaya atau diandalkan. Setiap fakta mewakili peristiwa
penting yang akan dimasukkan ke dalam proposisi-proposisi yang nanti hendak
disusun, atau sebagai konteks dari suatu kegiatan.
Contoh Data
Kualitatif:
·
Bunga melati lebih harum dari bunga mawar
·
Warung Tegal Bu Ani laris karena masakannya
lebih enak dari Bu Karim
·
Jangan membeli handphone di toko A karena cepat
rusak
·
Ani lebih kurus dibandingkan Ant
Data Kuantitatif
Data atau informasi yang berupa simbol angka atau bilangan. Berdasarkan
angka tersebut, perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk
menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum. Data yang berupa angka-angka
tersebut bisa berubah-ubah dengan cepat atau bersifat variatif. Proses
pengumpulan data kuantitatif sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan
banyak waktu.
Contoh Data
Kuntitatif:
·
Jumlah siswa di SD Kampung Pojok tahun ajaran 2015-2016
sebanyak 250 siswa terdiri dari 150 siswa dan 100 siswi.
·
Guru yang mengajar di SD Kampung Pojok pada
tahun 2016 berjumlah 12 orang.
·
Jarak lokasi SD Kampung Pojok dengan jalan utama
sejauh 1.5 km
·
Waktu belajar siswa adalah 6 jam pelajaran.
Gambar Animasi Data Kuantitatif dan Data Kualitatif |
PENGOLAHAN DATA PADA STATISTIK
Data dalam
penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap keberadaan suatu
variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang menjadi sasaran pengamatan
penelitian. Data yang diperoleh melalui pengukuran variabel dapat berupa data
nominal, ordinal, interval atau rasio. Pengolahan data adalah suatu proses
untuk mendapatkan data dari setiapvariabel penelitian yang siap dianalisis.
Pengolahan data meliputi kegiatan pengeditan data, tranformasi data (coding),
serta penyajian data sehingga diperoleh data yang lengkap dari masing-masing
obyek untuk setiap variable yang diteliti.
Pengeditan Data (Editing)
Pengeditan
adalah pemeriksaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan. Pengeditan
dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi syarat
atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi
kekurangan atau menghilangkan kesalahan yang terdapat pada data mentah.
Kekurangan dapat dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara
penyisipan (interpolasi) data. Kesalahan data dapat dihilangkan dengan membuang
data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.
Contoh
kegiatan dalam pengeditan data adalah pemeriksaaan kuesioner yang telah diisi
oleh responden. Aspek-aspek yang perlu diperiksa antara lain kelengkapan
responden dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Jika
pengisian belum lengkap, peneliti dapat meminta responden untuk mengisinya
kembali. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, sebaiknya kuesioner tersebut tidak
digunakan untuk kepentingan analisis data. Aspek lain yang harus diperiksa
adalah konsistensi responden dalam hal pengisian kuesioner. Misalnya, ketika
ditanyakan tentang status perkawinan responden memberikan jawaban belum kawin,
akan tetapi ketika ditanya jumlah anak responden menjawab 2 orang. Dari kedua
jawaban tersebut, terlihat inkonsistensi dalam memberikan jawaban. Artinya,
terdapat salah satu jawaban yang salah. Hal-hal seperti inilah yang perlu
dicermati pada tahap pengeditan data
2. Coding dan Transformasi Data
Coding
(pengkodean) data adalah pemberian kode-kode tertentu pada tiap-tiap data
termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama. Kode adalah simbol
tertertu dalam bentuk huruf atau angka untuk memberikan identitas data. Kode
yang diberikan dapat memiliki makna sebagai data kuantitatif (berbentuk skor).
Kuantikasi atau transformasi data menjadi data kuantitatif dapat dilakukan
dengan memberikan skor terhadap setiap jenis data dengan mengikuti
kaidah-kaidah dalam skala pengukuran.
3. Tabulasi Data
Tabulasi
adalah proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel
yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel yang dibuat
sebaiknya mampu meringkas semua data yang akan dianalisis. Pemisahan tabel akan
menyulitkan peneliti dalam proses analisis data. Misalnya, seorang peneliti
melakukan pengukuran terhadap empat variabel yaitu:
·
jenis kelamin
·
tingkat pendidikan
·
pengalaman kerja
·
kompetensi professional
·
kinerja guru.
Metode pengolahan data secara
umum dibagi menjadi tiga, yaitu ;
1.
Pengolahan data secara manual
·
Dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak
terlalu banyak.
·
Memerlukan waktu yang lama.
2.
Pengolahan data secara elektronik
·
Memerlukan bantuan perangkat pintar (komputer,
dsb).
·
Meminimalisir tingkat kesalahan.
·
Memerlukan adanya program sesuai kebutuhan.
CX7ZContoh
dari proses pengolahan data ini misalnya seorang dosen yang memasukkan nilai
para mahasiswa pada buku catatannya. Pada akhir semester nilai tersebut akan
dikumpulkan dan dihitung menjadi satu. Selanjutnya nilai akan dimasukkan ke
dalam lembaran formulir dari BAAK untuk mencatat hasil akhirnya pada file induk
masing-masing mahasiswa nantinya. Dan hasil akhir dalam bentuk trasnkrip dan
dikirim kepada mahasiswa yang bersangkutan.